Makassar, KOMPASNEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menyiapkan Rp126 miliar untuk penanganan stunting di 2026. Makassar menargetkan prevalensi stunting bisa turun signifikan dalam dua tahun ke depan.
Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham sekaligus ketua tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Kota Makassar, menegaskan percepatan penurunan angka stunting harus jadi tanggung jawab bersama. Aliyah menyebut, Makassar masih mempunyai beberapa PR di sektor ini.
“Kita masih punya banyak PR soal stunting. Angka kira terus menurun tetapi masih ada kecamatan yang harus jadi fokus,” jelas Aliyah saat memimpin rapat koordinasi pelaksanaan kegiatan pencegahan dan penurunan stunting tingkat Kota Makassar di ruang rapat Sipakatau, kantor wali kota Makassar, Senin (29/9/2025).
Aliyah menekankan TPPS tidak boleh berhenti pada tataran formalitas. Melainkan harus menjadi ruang aksi nyata dengan mengingatkan seluruh jajaran pemerintah, mulai dari kecamatan hingga kelurahan, agar menjaga semangat kerja meski tengah terjadi mutasi besar-besaran.
“Saya berharap perubahan suasana di tingkat kelurahan justru menghadirkan semangat baru. Jangan sampai ada kelesuan kerja, karena percepatan penurunan stunting adalah tugas mulia yang harus kita wujudkan bersama,” ujarnya.
Ia juga menyoroti capaian prevalensi stunting Kota Makassar tahun 2024 sebesar 22,9%, angka yang lebih tinggi dari target nasional 19,8% maupun rata-rata Sulawesi Selatan.
“Ini menjadi perhatian serius. Dengan dukungan APBD sebesar Rp 126 miliar serta hadirnya program nasional dan CSR dari berbagai pihak, seharusnya kita mampu menekan angka stunting lebih maksimal. Saya ingin TPPS menjadi forum yang menghadirkan solusi nyata,” tuturnya.
Lebih jauh, Aliyah mengajak semua pihak dari OPD, camat, lurah, hingga dunia usaha untuk memperkuat kolaborasi dalam intervensi stunting, baik melalui bantuan pangan bergizi, sanitasi sehat, edukasi pola asuh, hingga pemberdayaan ekonomi keluarga rentan.
“Pemerintah Kota Makassar tidak bisa bekerja sendiri. Kita butuh sinergi semua pemangku kepentingan. Dengan kerja nyata dan kolaborasi, saya yakin Makassar bisa menjadi kota bebas stunting dan menjadi contoh nasional. Mari kita buktikan Pemerintah Kota Makassar benar-benar hadir dan bekerja untuk menurunkan stunting. Bersama, kita bisa menjadikan Makassar kota bebas stunting,” tandasnya. (wia/skr)