Makassar, KOMPASNEWS — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar kegiatan Jalan Sehat Anti Mager (Malas Gerak) dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-356 Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu besok, 18 Oktober 2025.
Jalan sehat akan dimulai pukul 05.30 WITA. Titik start dan finish di depan Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Makassar.
Ketua Panitia Peringatan 356 Tahun Sulsel, M Iqbal Suhaeb, mengatakan, kegiatan ini tidak hanya menghadirkan semangat hidup sehat, tetapi juga menonjolkan kekayaan budaya daerah.
“Tanggal 18 Oktober 2025, hari Sabtu akan dilaksanakan Jalan Sehat Anti Mager. Selain itu juga akan ada karnaval budayanya dari berbagai daerah di Sulsel,” kata Iqbal Suhaeb, Jumat (17/10/2025).
Adapun rute Jalan Sehat Anti Mager akan melewati Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Haji Bau, Jalan Arif Rate, Jalan Hasanuddin, dan Jalan Amanagappa, sebelum kembali ke titik awal di Rumah Jabatan Gubernur.
Untuk itu, peserta diimbau mengenakan kaos berwarna putih sebagai dresscode resmi kegiatan.
Sebagai bentuk tanggungjawab penyelenggaraan, panitia juga mengumumkan bahwa beberapa ruas jalan di sekitar rute akan ditutup sementara waktu.
“Dalam kegiatan ini ada beberapa ruas jalan yang ditutup. Kami dari panitia menyampaikan permohonan maaf kepada pengendara dan masyarakat yang mungkin terganggu aktivitasnya,” kata Iqbal.
Kegiatan ini, kata Iqbal, terbuka untuk umum dan pendaftaran peserta dapat dilakukan secara daring melalui situs resmi antimager.com.
Selain berolahraga, peserta juga berkesempatan mendapatkan berbagai hadiah menarik seperti paket umrah, sepeda motor, sepeda, televisi, kulkas, dan mesin cuci.
Iqbal juga menyebut bahwa dukungan sponsor cukup banyak untuk mendukung kesuksesan acara ini.
“Sponsor juga sudah cukup banyak,” katanya.
Kegiatan Anti Mager tahun ini turut menghadirkan layanan publik “Tuntas Administrasi Kependudukan” yang memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mencetak atau memperbaiki KTP secara langsung di lokasi acara.
“Jadi fasilitas seperti itu membuka ruang kepada masyarakat, misalnya KTP-nya rusak bisa langsung dilayani perbaikan dan pencetakan di tempat. Selain itu juga terdapat layanan pemeriksaan kesehatan gratis,” kata Iqbal. (wia/skr)
