Makassar, KOMPASNEWS – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terus berkomitmen melakukan reformasi perpajakan demi memberikan pelayanan yang optimal kepada Wajib Pajak. Salah satu wujud nyata dari reformasi ini adalah melalui modernisasi sistem teknologi informasi perpajakan yakni Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP) atau yang kini dikenal dengan Aplikasi Coretax.
Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sulselbartra), Sigit Purnomo, mengungkapkan, transformasi digital dalam administrasi perpajakan adalah keniscayaan.
Untuk itu, implementasi Coretax diharapkan dapat meningkatkan akurasi data, efisiensi proses, serta transparansi layanan perpajakan di masa depan,” kata Sigit, Rabu (15/10/2025).
Perbedaan paling mendasar dalam pelaporan SPT Tahunan melalui DJP online dan coretax ini, kata Sigit, adalah urutan pengisian. Jika sebelumnya pengisian dimulai dari lampiran, lalu ke induk SPT.
“Nah di sistem coretax nanti, Wajib Pajak akan mengisi mulai dari induk SPT, baru kemudian mengisi lampiran,” kata Sigit. (wia/skr)
